Home

Senin, 30 September 2013

Saya Berani Kraniotomi


Sabtu 7 Januari 2012
 
Kurang lebih 2 bulanan setelah MRI (1 oktober 2011), kepikir juga sih yang diomongin dokter, tentang saran untuk operasi, buat mengangkat tumor di otak, meningioma.

Selain itu harus diputuskan juga, mau diapakan benda yang selalu dibawa-bawa dikepala. Nggak boleh kelamaan mikirnya.

Akhirnya saya coba untuk liat, apa aja sih yang akan dokter lakukan pada pasien dengan tumor di otak.

Hampir tiap hari buka 'youtube' yang nampilin operasi kepala, kepala botak.

Lama-lama jadi kebal deh, hilang takutnya.

Terus, cari-cari info tentang dokter yang mau ngoperasi. Itu juga merupakan bagian yang penting. Karena saya mau nyerahin kepala buat dibongkar.

Terus baca-baca juga tulisan tentang 'Alasan orang takut operasi'.

Kesimpulannya ' Saya berani kraniotomi '.

Tanggal 7 januari 2012 dateng lagi ke dokter, tapi kalo ini sudah siap lahir batin. Apapun putusannya

Sebetulnya hari ini saya masih berusaha nawar, siapa tau dokter berubah keputusan, ada pilihan, jadi ada cara lain selain operasi.

Ternyata tetep aja dibilang nggak ada.

Ya sudah lah. Pilih-pilih tanggal. Pilihan jatuh pada tanggal 19 Januari 2012, hari kamis.

Saya berani :)

Saya sudah siap :)





Pengalaman Pertama Saat MRI



7 Oktober 2011

Ini pertama kali cobain MRI (Magnetic Resonance Imaging), tapi karena pernah CT Scan, jadi lebih tenang


Sebenernya ini udah MRI yang ke sekian


MRI sama CTScan mirip-miriplah. Tapi MRI lebih lama. Persiapannya juga kayak orang mau "ada tindakan" di RS, pake tanda tangan juga.Disuntik cairan kontras.

Ditanya-tanya, salah satunya takut sama ruang sempit, :( ya pasti takutlah.

Saya takut dengan ruang sempit, ruang tertutup, tangan yang nggak bisa digerakkan.

Tapi harus berani. Maju terus...


Urutan yang dijalankan saat MRI,

1. Tiduran, telinga ditutup, karena nanti didalam alatnya akan ada suara yang berisik, kepala ditutup, nggak boleh bergerak.
2. Masuk kedalam alatnya. Proses MRI
3. Setelah selesai, disuntik pake cairan kontras,
4. Diulang no 2, dan selesai

Karena takut, saat masuk kedalam alatnya, mata ditutup aja. Merem.


Selama proses MRI baca aja bacaan yang bisa dibaca,diinget. Bersuara pun nggak apa-apa.

Alatnya berisik, jadi saya berisik sendiri aja.

Jadi proses sekitar kurang dari 60 menit jadi nggak terlalu berasa.

Alhamdulillaah, akhirnya selesai juga.


Setahun Bersama Meningioma




7 Oktober 2011

Setahun sudah lewat. Semua keluhan kayaknya hilang, berkurang jauhlah. Jarang pegel, jarang sakit kepala, goyang dimata juga udah nggak.

Jadi semangat buat periksa, perasaan sih meningoma nya sudah hilang.

Mau periksa tapi belum tau harus kemana.

Coba browsing, katanya ada Rumah Sakit di Karawaci yang dokternya  sering meng-operasi otak.


Dengan semangat dan keberanian penuh dan yakin sudah hilang berniat hanya untuk periksa, .

Hanya untuk periksa !!!


Pilih-pilih dokter, karena nggak tau harus merujuk kemana.


Ketemu pertama, dokternya cukup menyenangkan, membuat saya lebih percaya diri untuk sembuh.

Saat konsultasi saya tanyain semuanya, termasuk kemungkinan menghilangkan meningioma selain dengan operasi


Tapi katanya sampai sekarang (7 okt 2011)  nggak ada obat lain selain pisau :D

Hari itu juga saya  MRI ternyata ukuran meningioma nya kurang lebih 2 x 2 x 2.4 cm, mulai menekan pembuluh darah,

sarannya : segera angkat ! !


MRI, setahun udah lewat, tapi meningioma itu masih ada :)

Kesimpulan MRI nya


Yang saya suka dari dokter ini, dia nggak nyuruh untuk segera operasi, hanya mengarahkan saya untuk berpikir ( ujung-ujungnya ya operasi juga sih).

Katanya gini : tumor itu sekarang obatnya hanya pisau, sekarang ukuran tumor baru 2.5cm, baru hampir kena pembuluh darah, umur 42 tahun. Tapi kalau ditunda misalnya 10 tahun lagi, umur udah tambah banyak, pemulihan mungkin akan lebih lama, ukuran tumor mungkin membesar, waktu operasi mungkin lebih lama.

Dokternya juga cerita pernah ng-operasi tumor ukuran 10cm sehari semalem baru selesai.

Ya pasti beda-beda lah kasusnya, tergantung posisi nya juga.  Posisi memang menentukan prestasi  :)

Malam itu pulang kerumah tanpa putusan apapun. Yang kepikiran saat itu cuma pulang,istirahat dirumah.

Kan rencana awal datang konsultasi memang cuma mau periksa, bukan buat memutuskan buat ngangkat meningioma



Kamis, 26 September 2013

'Hadiah' itu namanya MENINGIOMA

 


Tiga Tahun Yang Lalu  (1 Oktober 2010)


Untuk kesekian kalinya balik lagi ke dokter spesialis saraf. Keluhannya : pegel sebagian dan bergantian.

Kaki+tangan kanan atau kaki+tangan kiri. Sering sakit kepala juga, tapi dikira sakit kepala itu memang biasa, jadi sering dibiarin aja. Nggak pernah ditanyakan ke dokter

Semua pemeriksaan ya darah,foto semua hasilnya baik.

Selesai periksa ngobrol, sampai akhirnya saya bercerita tentang mata yang suka goyang.

Gambarannya seperti air tenang yang ketetesan air, kadang seperti itu kondisi mata bagian samping.

Belakangan ini baru tau kalau itu termasuk 'kejang ringan'.

Dokter nya menyarankan untuk CT Scan.

CT Scan itu,ternyata masuk tabung, kepala kalau nggak salah sampai 1/2 badan masuk.

Dan memang ada massa di otak sebelah kanan, tumor di otak namanya meningioma ukurannya kurang lebih 1.43x1.34x1.82cm, termasuk tumor jinak. Tapi seperti apapun jinaknya tetep aja menakutkan

CT Scan, iya bener,ternyata memang ada 'benda' itu dikepala

Kesan dan pesan waktu CT Scan :)


Katanya bagian yang tertekan tumor adalah saraf di mata,jika dibiarkan kejangnya akan permanen,mengganggu penglihatan, terburuk tidak bisa melihat .

Rasanya waktu dibilang begitu : kaget, takut, bingung semua rasa ada.

Seminggu pertama setelah CT Scan, positif mau operasi dengan pertimbangan takut terganggu penglihatannya.

Tapi setelah seminggu semangat langsung hilang, terlalu mengerikan jika membayangkan kepala dibongkar-bongkar

Udah itu menghilang dari RS, nggak balik-balik lagi ke RS. Musuhan sama RS :D

Selama satu tahun hanya minum rebusan daun sirsak, berdoa, berharap tumor hilang tanpa operasi.