Biasanya saya termasuk pasien yang rajin kontrol.
Tapi serajin-rajinnya pasien (saya maksudnya) ada masanya merasa jenuh. Bosen, Males untuk periksa.
Sebetulnya apa sih yang bikin pasien enggan untuk periksa? (Ini sih yang saya rasain ya)
1, Bayangin perjalanan jauh menuju rumah sakit. Bandung-karawaci.
Emang di Bandung nggak ada rumahsakit bagus kok harus kontrol ke karawaci?
Alesannya. Saya kraniotomi Dan gamma knife di karawaci. Jadi lebih nyaman kontrol kesana. Walaupun jauh
2. Bayangin masuk tabung berisik untuk melakukan MRI
Wah, ternyata kalo di list cuma bisa nyebutin 2 alesan aja. Hihihi
Ya sudah. Lanjut cerita aja klo gitu.
Sampai akhirnya bulan February ini, dipaksalah untuk kontrol.
Lupakan jenuh.
Lupakan bosen.
Lupakan males.
![]() |
Kiri sebelum gamma knife. Kanan followup 65 bulan |
Kalau diliat-liat tampaknya cukup banyak perubahan dibanding saat treatment
![]() |
Atas ukuran sebelum gammaknife. Bawah followup 65 bulan |
Begitulah seninya berobat.
Tugas kita hanya berusaha, berdoa, berharap semoga tumor segera hilang.
Sabar?? Harus
Tetap semangat?? Harus
Karena itu yang harus kita punya.
Perjalanan masih panjang